Simalungun (Sumut) – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Wushu di Kabupaten Simalungun menggelar Kejuaraan Cabang (Kejurcab) untuk menyeleksi atlit cabang Wushu yang direncanakan akan menurunkan atlit dari daerah ini ke Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang akan digelar pada 22 April 2025 mendatang di Medan.
Kejurcab tersebut digelar pada 5 – 6 April 2025 di Aula Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1 Pematang Raya.
Kejurcab ini diikuti oleh 86 atlit dari berbagai sasana yang turun di 26 kelas.
Ketua Pengkab Wushu, Drs. Dameanto Purba mengatakan bahwa Kejurcab serupa akan konsisten dilakukan tiga kali dalam setahun guna memberi kesempatan bagi para atlit Simalungun untuk uji kemampuan sebelum turun ke ajang yang lebih besar.
Sementara, Julben Damanik, Sekjen Wushu Simalungun menuturkan bahwa atlit Wushu yang sudah meraih medali emas di even ini akan dikumpulkan dalam pemusatan latihan selama dua minggu dan akan melakukan penjaringan pada atlit yang akan diturunkan.
“Tidak semua yang juara kita turunkan. Kita akan lihat progres saat TC (Training Center) untuk jadi tim yang akan diturunkan,” ujar Sekjen yang sekaligus juga pelatih Wushu.
Acara tersebut ditutup oleh KONI (komite Olahraga Nasional Indonesia) Simalungun yang diwakili oleh Sekjen KONI Simalungun, Dr. Bismar Sibuea, M.Pd.
Dalam sambutannya, Bismar menuturkan bahwa Wushu adalah salah satu olahraga prioritas di Simalungun sebagai pendulang medali.
“Wushu Simalungun, seperti yang kita ketahui bersama selalu konsisten dan exist menyumbangkan medali untuk Simalungun, baik itu di even daerah mau pun nasional. Simalungun harus tetap menjadi lumbung petarung bagi Provinsi Sumut (Sumatera Utara). Maka KONI mewakili Pemerintah mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasi Pengkab Wushu Simalungun yang terus berjuang di lapangan membina para atlet,“ ujar Bismar.
Red/Ed. MN