Palestina – Warga Palestina menyambut, bulan Ramadhan dengan memasang dekorasi sederhana di antara reruntuhan bangunan, meskipun gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berlangsung, Suasana ramadhan di Khan Younis, Gaza itu jauh dari kata meriah. “Kami tidak punya rumah, tidak punya uang. Semua cara untuk bertahan hidup sudah habis.” Kata Abu Salah Madi, seorang pria berusia 77 tahun, (sumber : kompas.com, mengutip Reuters, Jumat 28/02/2025).
Abu Salah Madi berharap agar tak ada lagi serangan udara dan meminta bantuan berupa tenda atau karavan bagi rakyat Palestina yang kehilangan tempat tinggal. Kemudian di pasar Al Baher, Khan Younis, para pedagang merasa sedikit lega karena warga masih bisa mendapatkan daging, sayur, dan minuman. Harga pun dikatakan lebih baik dibanding saat perang berkecamuk.
Gencatan senjata yang akan dibagi menjadi tiga tahap ini memungkinkan pembebasan 33 sandera Israel di Gaza dan sekitar 2.000 tahanan Palestina di penjara Israel. Namun, masa depan palestina masih belum jelas. Di tengah penderitaan tersebut, warga Gaza hanya bisa berharap, bahwa ramadhan kali ini membawa kedamaian dan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang kehilangan segalanya.
SA