LencanaGaruda
Jumat, 12 September 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno
LencanaGaruda
No Result
View All Result
LencanaGaruda
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Seleb
  • Sport
  • Tekno
  • Wisata
Home Opini
Ahmad Fakhri Hutauruk

Ahmad Fakhri Hutauruk

Pembelajaran Sejarah Abad 21: dari Buku ke Aplikasi

Redaksi by Redaksi
13/05/2025
in Opini

Oleh: Ahmad Fakhri Hutauruk

Mata pelajaran sejarah masih dianggap kurang menarik bagi banyak siswa sekolah menengah. Materi yang cenderung padat, penuh hafalan dan minim visualisasi sering kali membuat siswa merasa jenuh. Tantangan ini semakin besar ketika siswa yang kita hadapi hari ini adalah generasi digital native yang lebih terbiasa belajar lewat video, infografis, dan perangkat digital.

Dalam konteks ini, hadirnya teknologi pembelajaran berbasis aplikasi mobile menjadi angin segar. Aplikasi pembelajaran menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, visual, dan personal. Siswa tidak hanya membaca, tetapi juga bisa melihat visualisasi peristiwa, mendengarkan narasi sejarah, dan bahkan mengikuti kuis interaktif yang menguji pemahaman mereka secara real-time.

Namun, penggunaan aplikasi khusus untuk pembelajaran sejarah di Indonesia masih belum merata dan sebagian besar masih dalam tahap pengembangan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan potensi besar dari pendekatan ini. Penelitian yang dilakukan oleh Akmal dan Susanto, (2018) di SMA Negeri 7 Banjarmasin, membuktikan bahwa aplikasi berbasis smartphone mampu meningkatkan rata-rata nilai siswa dari 56,32 menjadi 76,80 setelah mengikuti pembelajaran sejarah revolusi fisik Kalimantan Selatan. Bahkan, analisis statistik menunjukkan korelasi positif yang kuat sebesar 0,729 antara penggunaan aplikasi dan pemahaman siswa.

Hal serupa juga terlihat pada penelitian yang dilakukan oleh Basyari dan Masbukhin (2022) di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta. Mereka mengembangkan media pembelajaran sejarah lokal berbasis Android, dan hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa serta kesadaran sejarah mereka.

Ini menunjukkan bahwa media digital tidak hanya menarik perhatian siswa, tetapi juga efektif secara pedagogis.

Dari sisi minat belajar, Firmansyah (2024) menegaskan bahwa media digital seperti video sejarah dan aplikasi interaktif mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pelajaran sejarah di SMA Mujahiddin Pontianak. Sementara itu, Fathulaila (2024) menyoroti pentingnya literasi digital dalam pembelajaran sejarah. Menurutnya, literasi digital dapat membantu siswa mengakses sumber sejarah secara lebih luas melalui museum virtual, arsip daring, atau dokumenter sejarah, sehingga meningkatkan minat belajar mereka.

Sayangnya, inovasi-inovasi ini belum sepenuhnya diadopsi secara sistemik di sekolah-sekolah. Masih banyak guru yang belum familiar dengan teknologi, keterbatasan infrastruktur di sekolah, serta belum adanya kurikulum terintegrasi yang mendorong penggunaan aplikasi dalam mata pelajaran sejarah. Meskipun Kurikulum Merdeka membuka peluang untuk inovasi, implementasinya masih belum merata.

Namun demikian, perubahan selalu dimulai dari gagasan. Aplikasi pembelajaran bukan pengganti guru, tetapi alat bantu yang bisa memperkaya pengalaman belajar siswa. Guru tetap memiliki peran penting sebagai fasilitator yang mengarahkan, membimbing, dan memastikan bahwa penggunaan teknologi tetap sejalan dengan tujuan pembelajaran.

Jadi, meskipun saat ini pembelajaran sejarah berbasis aplikasi masih dalam tahap awal pengembangan, bukti-bukti dari berbagai penelitian menunjukkan potensi yang menjanjikan. Inilah saatnya dunia pendidikan bergerak dari masa lalu yang stagnan menuju masa depan yang lebih inovatif. Dari buku ke aplikasi, dari hafalan ke pemahaman, sejarah pun bisa menjadi pelajaran yang paling ditunggu siswa asal cara menyampaikannya disesuaikan dengan zaman.

AFH/Ed. MN

Tags: Headline
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkini

Regional

Setelah Menunggu 20 Tahun, Perbaikan Drainase di Jalan S.K.I. Gang Sentosa Kelurahan Aek Nauli Pematangsiantar Akhirnya Dilaksanakan

5 September 2025 | 23:25 WIB
Peristiwa

Ricuh Aksi Tolak Tunjangan DPRD: Mahasiswa dan Pelajar Bentrok dengan Aparat, Massa Jebol Pintu Gerbang DPRD Saat Hujan

1 September 2025 | 21:51 WIB
Regional

Walikota Siap Batalkan Pembangunan Gedung DPRD Pematangsiantar

1 September 2025 | 21:35 WIB
Regional

Diduga Air Kotoran Babi Tergenang di Jalan, Warga Lapor Gamot Balimbingan Tanah Jawa

27 Agustus 2025 | 22:12 WIB
Hukrim

KNPI Simalungun Dukung Penuh Kejari Segera Tuntaskan Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah oleh Kaban Kesbangpol dan Dispora

22 Agustus 2025 | 19:22 WIB
Hukrim

HPS Diduga “Main Proyek”, Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Kantor Kejaksaan Negeri Pematangsiantar

21 Agustus 2025 | 21:01 WIB
Peristiwa

Api Melalap Habis Ratusan Kios, Para Pedagang Pasar Serbelawan Telan Kerugian Sekitar Rp8 Miliar

20 Agustus 2025 | 14:55 WIB
Hukrim

ILAJ akan Laporkan Kaban Kesbangpol Simalungun ke KPK RI, Desak Bupati Segera Copot Jabatan

17 Agustus 2025 | 23:36 WIB
Pertanian

Instalasi Hidroponik di Karang Anyer Rampung, Bukti Nyata PKM untuk Pemberdayaan Desa

17 Agustus 2025 | 08:06 WIB
Pendidikan

Rektor USI Berangkatkan 664 Mahasiswa/i USI dan 100 DPL Ikuti Program Kampus Berdampak Tahun 2025

16 Agustus 2025 | 11:53 WIB
Opini

Kejadian Pati, Antara Arogansi Kekuasaan dan Gerakan Perubahan Rakyat

14 Agustus 2025 | 21:20 WIB
Hukrim

Biang Perusak Alam, Komnas SEI Laporkan PT BEL kepada Kementerian Lingkungan Hidup

14 Agustus 2025 | 21:12 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba