Simalungun – Makan bergizi gratis kian gencar menyentuh setiap sudut sekolah, tanpa terkecuali dari SD hingga SMA akan direalisasikan ke seluruh sekolah di Indonesia. Program prioritas dari pemerintahan Prabowo – Gibran ini pun menuai beragam tanggapan di sosial masyarakat, terutama para penjual jajanan keliling seperti baso goreng dan rujak maupun es dawet keliling yang menjajakan jualan mereka di gerbang gerbang sekolah se kecamatan Tanah Jawa. Senin (17/02/2025).
Tentunya program makan bergizi gratis ini sebagaimana yang sudah tersiar melalui medsos, akan diberikan ke tiap siswa berupa nasi, lauk, sayur, buah dan susu secara gratis sehingga dianggap siswa sekolah tak perlu lagi membeli jajanan lain. Keresahan pun datang, karena pedagang keliling tentu saja akan mengalami penurunan omzet. “Ya kekgitulah, udalah sekarang banyak orang jualan, ditambah lagi ada makan gratis di sekolah, manalah lagi terbeli anak-anak itu jualan kami, pasti makin menurun ini omzet jualan.” Ungkap Mansur seorang penjual bakso.
Senada dengan penjual bakso, Bambang seorang penjual rujak pun mulai resah dengan program pemerintah ini. “Memang belum sampai Tanah Jawa ini makan siang gratis itu, tapi kuliat di TV menunya ada buah sama susu, gak terbeli lagi lah rujak ku ini ah.” Imbuhnya.
Sementara itu, saat ditemui di tempat terpisah, seorang kepala sekolah yang beralamat di Tanah Jawa dan tak mau disebutkan nama dan identitas sekolahnya menyatakan bahwa program makan bergizi gratis ini pun masih dalam tahap menunggu surat edaran dinas pendidikan, baik dalam hal persiapan, percobaan, maupun keseluruhan. “Sementara kita ikut dinas, kita tunggu surat edaran maupun kebijakan.” Pungkasnya.
Tentunya banyak harapan para penjual dagangan keliling terkait makan bergizi gratis ini, di satu sisi berharap semoga ada kerjasama dengan sekolah agar tak terlalu menurun pendapatannya, dilain sisi, siswa siswi sekolah pun sangat terbantu dengan adanya makan bergizi gratis ini, jangan sampai seorang anak mendapat makan siang gratis, tapi perekonomian di lingkungan sekitar sekolah malah menurun drastis.
SA