LencanaGaruda
Sabtu, 26 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno
LencanaGaruda
No Result
View All Result
LencanaGaruda
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Seleb
  • Sport
  • Tekno
  • Wisata
Home News Dunia
Getty Images/Chung Sung-Jun

Getty Images/Chung Sung-Jun

Kronologi Darurat Militer di Korsel, Negara Chaos-Presiden Terpojok

Redaksi by Redaksi
04/12/2024
in Dunia

Jakarta – Dunia dikejutkan oleh pengumuman darurat militer di Korea Selatan oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Hal tersebut memicu kegemparan politik di dalam negeri.
‘Kekacauan’ ini bermula ketika Yoon mendeklarasikan darurat militer pada Selasa (03/12/2024) tengah malam. Ia menuduh oposisi sebagai “kekuatan anti-negara pro-Korea Utara” dan menyebut mereka telah menciptakan krisis yang mengancam tatanan konstitusional.

“Saya mendeklarasikan darurat militer untuk melindungi Republik Korea yang bebas dari ancaman kekuatan komunis Korea Utara dan untuk memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang memeras kebebasan rakyat kita,” kata Yoon, dilansir The Guardian.

Keputusan ini memicu kekhawatiran luas karena darurat militer di Korea Selatan memungkinkan penangkapan tanpa surat perintah, pembatasan kebebasan berkumpul, dan kontrol penuh militer atas media.

Deklarasi tersebut memicu gelombang protes besar-besaran di luar gedung Majelis Nasional di Seoul. Ratusan demonstran berkumpul, menyerukan pencabutan darurat militer sambil meneriakkan “Hapus darurat militer!”

Sementara itu, Partai Demokrat, oposisi utama dengan mayoritas kursi di parlemen, segera menggelar sidang darurat. Ketua Partai Demokrat, Lee Jae-myung, melalui siaran langsung mengatakan, “Negara ini akan diperintah oleh tank, kendaraan lapis baja, dan tentara dengan senjata. Ekonomi kita akan runtuh.”

Helikopter berputar di atas gedung parlemen sementara petugas keamanan bersenjata mencoba masuk ke dalam. Staf parlemen menggunakan alat pemadam kebakaran untuk mencegah mereka agar para anggota parlemen dapat melaksanakan pemungutan suara menolak darurat militer.

Deklarasi ini tidak hanya ditolak oleh oposisi tetapi juga oleh pimpinan Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai konservatif yang dipimpin Yoon. Han Dong-hoon, ketua PPP, menyebut langkah ini “salah” dan berjanji “menghentikannya bersama rakyat.”

Setelah tekanan dari parlemen dan protes besar-besaran, Presiden Yoon mengumumkan pencabutan darurat militer melalui pidato yang disiarkan televisi pada Rabu pagi. Ia menyatakan bahwa kabinet telah menyetujui pencabutan itu dan meminta militer untuk kembali ke barak.

“Kami menerima permintaan dari Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui rapat kabinet,” ujarnya.

Pengumuman ini disambut sorak-sorai dari para demonstran yang masih berada di luar gedung parlemen meski dalam suhu dingin.

Gedung Putih AS menyatakan “lega” atas pencabutan deklarasi tersebut, menegaskan bahwa demokrasi adalah fondasi aliansi AS-Korea Selatan. AS sebelumnya mengaku tidak diberitahu sebelumnya mengenai rencana Yoon, dan menyatakan “keprihatinan serius” atas perkembangan situasi.

Deklarasi darurat militer ini telah memicu kritik tajam terhadap pemerintahan Yoon. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk kudeta dan tindakan otoriter. Lembaga Hak Asasi Manusia Militer menyebut tindakan ini sebagai “pernyataan perang terhadap rakyat Republik Korea.”

Reputasi demokrasi Korea Selatan, yang selama ini dianggap stabil sejak era reformasi pada 1980-an, kini dipertanyakan. Beberapa pengamat membandingkan langkah Yoon dengan metode otoriter yang digunakan para diktator militer seperti Park Chung-hee dan Chun Doo-hwan.

Selain itu, langkah Yoon telah memperburuk hubungan dengan oposisi serta memicu krisis kepercayaan di dalam negeri dan komunitas internasional. Tingkat persetujuannya yang sebelumnya sudah rendah, kini diperkirakan akan makin menurun.

Peristiwa ini sekaligus menempatkan Korea Selatan dalam salah satu tantangan demokrasi terbesar sejak 1980-an, dengan pengamat internasional menilai langkah ini sebagai ancaman serius terhadap stabilitas politik dan ekonomi negara tersebut.

Sumber: cnbcindonesia

Tags: HeadlineKoreaKorselMiliterPresiden
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkini

Regional

Audiensi dengan Bupati, KNPI Simalungun: Kita Komitmen untuk Membangun Kabupaten Simalungun

24 Juli 2025 | 15:22 WIB
Hukrim

Sudah Tiga Kali Rusak, Doorsmeer Warga Jadi Korban Ulah Pengunjung Streat Bar di Jalan Vihara

23 Juli 2025 | 16:10 WIB
Hukrim

Berimbas Kepada Merosotnya Dunia Pendidikan di Simalungun, Oknum Pengadaan Seragam Olahraga SD-SMP Dilaporkan

21 Juli 2025 | 20:50 WIB
Peristiwa

Terjadi Lagi di Siantar, Satu Unit Rumah Hangus Terbakar di Kelurahan Aek Nauli

18 Juli 2025 | 09:52 WIB
Pendidikan

USI Wisuda 643 Mahasiswa, Rektor: Kami Menuju Kampus Mandiri dan Unggul

14 Juli 2025 | 19:57 WIB
Pendidikan

USI Wisuda 643 Mahasiswa dan Menobatkan 4 Profesor Baru

14 Juli 2025 | 19:30 WIB
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22 Juni 2025 | 23:08 WIB
Hukrim

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19 Juni 2025 | 16:15 WIB
Peristiwa

KAI Sumut Ingatkan Pelaku Pelemparan Terhadap Kereta Api Dapat Dikenai Pidana Penjara Seumur Hidup

19 Juni 2025 | 16:09 WIB
Regional

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

19 Juni 2025 | 16:04 WIB
News

Sebanyak Tujuh Unit Rumah Anggota TNI Ludes Dilalap si Jago Merah di Perumahan Dinas Rindam I BB Pematangsiantar

18 Juni 2025 | 06:07 WIB
Regional

Jika Benar Pernyataan Altet MMA Terhadap Wali Kota Siantar, Ketua ILAJ Sebut Wesly Silalahi Bisa Dimakzulkan

16 Juni 2025 | 12:35 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba