Simalungun (Sumut) – Air berwarna hijau dan beraroma menyengat di hidung tiba-tiba saja menggenang di jalan penghubung Huta Rintis 9 Tanah Jawa dan Huta Sidomulyo I Tanah Jawa pada Rabu (27/08/2025).
Menurut keterangan VR (40) warga yang tidak mau disebut namanya bahwa air hijau tersebut berasal dari peternakan babi yang berada tak jauh dari rumahnya.
“Siang tadi kejadiannya, heran juga kami. Kok, tidak dijaga dan dirawat bagus kandangnya? Bau menyengat dan buat orang jadi khawatir kalau lewat jalan ini. Kami, warga ini resah dan sudah lapor gamot,” terangnya.
Menindaklanjuti laporan warga, tepat pukul 17.00 WIB, Warisno, Gamot Huta Sidomulyo I langsung mendatangi lokasi bersama ibu Abid, Gamot Rintis IX, beserta beberapa tokoh masyarakat untuk mengkonfirmasi dan memediasi sebagai tindak lanjut.
Ditemui di tempat (kandang babi) pada warga yang dipimpin gamot bertemu dengan S (38) selalu pengelola dan menyatakan permintaan maaf atas kejadian hari ini. Ia mengungkapkan bahwa air tersebut adalah air kolam lele yang memang terletak di samping peternakan babi miliknya.
“Saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya karena memang untuk kandang babi kami, disediakan septik tank yang khusus menampung kotoran babinya, Pak. Adapun air yang menggenang tersebut adalah air dari ternak lele kami yang memang sudah berlumut sehingga airnya berwarna hijau,” ujarnya saat bermediasi dengan warga.
Sempat adu argumen, sambil menunjukkan bukti kandang babi dan kolam lele, ternyata ditemui di tempat kejadian bahwa aliran buangan air kolam lele tersebut tak jelas alias dibiarkan mengalir begitu saja sehingga air tergenang ke jalan.
S (38) mengaku salah dan meminta maaf. Ia berjanji akan memperbaiki saluran air tersebut.
“Saya mengaku salah. Saya janji akan memperbaiki saluran pembuangan,” ungkapnya pada gamot.
Kejadian ini pun berakhir damai setelah janji terucap dari pengelola dan warga setempat sudah memaafkannya.
SA/Ed. MN