Jakarta – Kembali ke rutinitas usai libur panjang lebaran kerap kali bisa membuat seseorang merasa cemas dan sedih. Kondisi ini sering dikaitkan dengan istilah post holiday blues.
Psikolog dari Ohana Space, Veronica Adesia menjelaskan bahwa rasa sedih yang muncul ketika liburan (panjang) ini berakhir dipicu oleh ketidaksiapan seseorang untuk masuk kembali ke fase rutinitas.
Munculnya post holiday blues ini juga karena adanya perbedaan antara waktu senggang yang dirasakan saat liburan dan rutinitas (jadwal) yang terstruktur saat kembali bekerja.
“Nah, ketidaksiapan berpisah inilah yang kemudian kayak ada rasa yang belum rela gitu,” ujar Vero, Selasa (25/03/2025).
Selanjutnya Vero mengatakan bahwa wajar-wajar saja merasa sedih sedih karena liburan berakhir, tapi ada hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir efeknya agar tidak sampai mengganggu produktivitas.
Hal pertama yang harus dilakukan menurut Vero adalah beri jeda antara waktu liburan dan masa kembali bekerja. Jika memungkinkan, luangkan waktu satu atau dua hari untuk beristirahat dam mempersiapkan diri sebelum kembali ke rutinitas.
“Selain masa transisi tadi ada cara lain, yaitu mulai di saat awal-awal masuk kerjaan itu, meet up (bertemu/bergabung) bersama teman-teman,” lanjut Vero.
Kemudian persiapkan diri untuk terkoneksi kembali dengan rekan-rekan kerja sambil membicarakan hal-hal yang dihabiskan selama liburan. Bertukar cerita seru yang dialami selama liburan dengan rekan-rekan kerja, hal ini akan bisa juga membantu agar tidak langsung merasa tegang saat bekerja.
(Sumber: detikhealth/kna/Ed. MN)