LencanaGaruda
Jumat, 12 September 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno
LencanaGaruda
No Result
View All Result
LencanaGaruda
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Seleb
  • Sport
  • Tekno
  • Wisata
Home Religius
Vihara Dharma Sasana yang sudah berusia sekitar 300 tahun, sebagai vihara tertua di Tanjungpinang.

Vihara Dharma Sasana yang sudah berusia sekitar 300 tahun, sebagai vihara tertua di Tanjungpinang.

Mengenal Vihara Berusia 300 Tahun yang Dikunjungi Ribuan Orang, di Tanjungpinang

Redaksi by Redaksi
09/05/2025
in Religius, Wisata

Tanjung Pinang (Kepri) – Pada hari raya Imlek 2576 Tahun 2025 ribuan pengunjung memadati Vihara Dharma Sasana yang kini sudah berusia sekitar 300 tahun di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Vihara tersebut berada di kawasan pesisir Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Dari pusat kota menuju vihara itu bisa ditempuh melalui jalur darat dan laut, masing-masing memakan waktu sekitar 30 menit dan 10 menit saja.

“Hari ini pengunjung kurang lebih 1.000 orang, mayoritas Tionghoa yang melaksanakan sembahyang Imlek,” kata Petrus, salah seorang petugas Vihara Dharma Sasana,

Jumlah pengunjung diprediksi akan terus bertambah hingga dua hari berikutnya, karena sembahyang Imlek di vihara ini digelar selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Januari 2025. Pihak Vihara Dharma Sasana juga tidak membatasi jumlah warga Tionghoa yang henda melaksanakan sembahyang Imlek di vihara tersebut. Demikian pula dengan warga selain keturunan Tionghoa yang ingin berkunjung ke vihara tertua di Tanjungpinang itu, misalnya umat Muslim yang datang sekadar untuk mengisi hari libur Imlek.

“Dari dulu, siapa pun boleh dating ke sini. Tak hanya saat perayaan Imlek, hari-hari biasa pun ramai pengunjung kemari untuk berekreasi,” ujar Petrus.

Pengunjung yang datang ke Vihara Dharma Sasana tidak dikenakan biaya, namun diimbau tetap harus menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena vihara tersebut sangat dijaga dan dirawat dengan baik oleh pihak pengurus.

Pada perayaan Imlek, pihak vihara turut menyediakan fasilitas penunjang bagi warga Tionghoa yang akan melakukan sembahyang Imlek, seperti dupa yang dibakar pada saat sembahyang.

“Pengunjung Tionghoa bias menggunakan dupa di vihara untuk sembahyang lalu menyumbangkan uang seikhlasnya untuk kebutuhan operasional vihara,” lanjut Petrus.

Ramainya pengunjung di Vihara Dharma Sasana pada hari raya pertama Imlek 2025 juga dimanfaatkan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan di area vihara menggunakan meja dan tenda seadanya. Mereka menjual aneka jenis kuliner, minuman, hingga permainan anak-anak.

Pengunjung memadati Vihara Dharma Sasana yang kini sudah berusia sekitar 300 tahun di Kelurahan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau itu.

Terpisah, Dedi Arman, Peneliti Pusat Riset Kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa Vihara Dharma Sasana diyakini sebagai vihara tertua di Tanjungpinang. Vihara itu dibangun sekitar abad ke-18 atau 300-an tahun silam, semasa Yang Dipertuan Muda Riau (YMDR) II (Daeng Celak, 1728 – 1748). Vihara ini menampilkan arsitektur kolonial dan ragam hias China dengan atap berbentuk pelana. Keberadaan klenteng ini merupakan bukti eksistensi warga Tionghoa di daerah ini sejak zaman Kerajaan Riau dahulu.

Komplek vihara tersebut memeliki empat bangunan utama. Tiga di antaranya adalah klenteng dan bangunan awal, berada pada bagian depan kompleks menghadap ke laut. Bangunan ke empat berada di bagian belakang klenteng pada tanah lebih tinggi. Tiga bangunan klenteng pada bagian depan diperuntukkan bagi dewa-dewa China. Nama ketiga klenteng itu adalah: Klenteng Fu De Zheng Shen, dewa yang terdapat pada klenteng ini adalah Dewa Phe Kong, yaitu dewa bagi keselamatan di daratan, dalam hal ini bagi wilayah Senggarang.

Klenteng yang kedua adalah Tian Hou Sheng Mu yang terdapat tiga dewa, berada di tengah adalah Dewa Ma Chou, yaitu Dewa Phe Kong dengan sebutan Lou Wei Sheng (berada di kanan yang diperuntukkan bagi keselamatan orang yang sudah mati) dan To Po Kong (di kiri diperuntukkan bagi keselamatan mereka yang di darat). Klenteng ketiga adalah Klenteng Yuan Tien Shang Di, di dalamnya juga terdapat Dewa Phe Kong.

“Sedangkan bangunan pada bagian belakang diperuntukkan bagi Sang Buddha Amitabbha, merupakan bangunan baru,” kata Dedi Arman.

ANT-MN/Ed. MN

Tags: Headline
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkini

Regional

Setelah Menunggu 20 Tahun, Perbaikan Drainase di Jalan S.K.I. Gang Sentosa Kelurahan Aek Nauli Pematangsiantar Akhirnya Dilaksanakan

5 September 2025 | 23:25 WIB
Peristiwa

Ricuh Aksi Tolak Tunjangan DPRD: Mahasiswa dan Pelajar Bentrok dengan Aparat, Massa Jebol Pintu Gerbang DPRD Saat Hujan

1 September 2025 | 21:51 WIB
Regional

Walikota Siap Batalkan Pembangunan Gedung DPRD Pematangsiantar

1 September 2025 | 21:35 WIB
Regional

Diduga Air Kotoran Babi Tergenang di Jalan, Warga Lapor Gamot Balimbingan Tanah Jawa

27 Agustus 2025 | 22:12 WIB
Hukrim

KNPI Simalungun Dukung Penuh Kejari Segera Tuntaskan Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah oleh Kaban Kesbangpol dan Dispora

22 Agustus 2025 | 19:22 WIB
Hukrim

HPS Diduga “Main Proyek”, Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Kantor Kejaksaan Negeri Pematangsiantar

21 Agustus 2025 | 21:01 WIB
Peristiwa

Api Melalap Habis Ratusan Kios, Para Pedagang Pasar Serbelawan Telan Kerugian Sekitar Rp8 Miliar

20 Agustus 2025 | 14:55 WIB
Hukrim

ILAJ akan Laporkan Kaban Kesbangpol Simalungun ke KPK RI, Desak Bupati Segera Copot Jabatan

17 Agustus 2025 | 23:36 WIB
Pertanian

Instalasi Hidroponik di Karang Anyer Rampung, Bukti Nyata PKM untuk Pemberdayaan Desa

17 Agustus 2025 | 08:06 WIB
Pendidikan

Rektor USI Berangkatkan 664 Mahasiswa/i USI dan 100 DPL Ikuti Program Kampus Berdampak Tahun 2025

16 Agustus 2025 | 11:53 WIB
Opini

Kejadian Pati, Antara Arogansi Kekuasaan dan Gerakan Perubahan Rakyat

14 Agustus 2025 | 21:20 WIB
Hukrim

Biang Perusak Alam, Komnas SEI Laporkan PT BEL kepada Kementerian Lingkungan Hidup

14 Agustus 2025 | 21:12 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba