LencanaGaruda
Minggu, 27 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno
LencanaGaruda
No Result
View All Result
LencanaGaruda
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Seleb
  • Sport
  • Tekno
  • Wisata
Home Opini
Ilustrasi

Ilustrasi

Siswa Gagal Ikut Seleksi SNBP: Antara Permintaan Maaf Seorang Guru dan Hati Nurani Seorang Murid

Ulasan: Sutan Andrio, S.Pd

Redaksi by Redaksi
04/02/2025
in Opini

Simalungun – Tulisan kali ini membahas hal yang sedang ramai diawal Februari ini, tentang ramainya perbincangan murid-murid sekolah tak bisa mendaftar di seleksi jalur undangan atau akrab diperdengarkan sebagai SNBP (seleksi nasional berbasis prestasi) yang mempertimbangkan masuknya siswa ke PTN melalui prestasi akademik siswa atau biasa disebut nilai raport.

Tak semua sekolah mendapat musibah ini, ada beberapa sekolah, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Sekolah tempat penulis dahulu belajar. Dan ada juga beberapa sekolah di media sosial yang mengalami hal serupa. Dari banyak sumber yang penulis dapat, penyebab paling banyak diperbincangkan adalah kelalaian guru dan staf dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan telat input data siswa ke website kementerian sehingga tutuplah jadwal input. Dan terjadilah, ibarat nasi yang sudah jadi bubur, seluruh siswa yang mendaftar SNBP dinyatakan gagal.

Tentu tak bisa di anggap enteng, efek domino akan terjadi, baik penurunan akreditasi sekolah dan penurunan kepercayaan masyarakat. Tapi yang paling di takutkan adalah, ketidakpercayaan murid, murid hanya akan datang ke sekolah karena butuh ijazah, bukan butuh guru untuk belajar, butuh ilmu untuk melawan kebodohan,ya, hilangnya nurani belajar. Bila sudah seperti itu, apakah mungkin indonesia emas 2045 bisa tercapai ?. Seperti tahun 2019 ketika presiden saat itu Joko Widodo memperkenalkan konsep bahwa indonesia harus adil makmur saat perayaan 100 tahun negara ini merdeka.

Guru dan staf sekolah hanyalah manusia, punya salah dan kesilapan, mereka juga dulu hanyalah murid. Sebuah siklus lingkaran yang berulang, namun terjadi jurang lebar antara murid dan guru di sekolah saat ini. Tentu hal ini menjadi pertanyaan utama bagi guru, yang semasa kuliah sudah dibekali pengetahuan tentang pendidikan. Ki hadjar Dewantara selaku tokoh pendidikan juga pernah mengatakan “Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup. Pendidikan itu sendiri adalah kehidupan.”

Revolusi mental yang pernah di gaungkan dahulu pun sepertinya harus di ulik kembali, banyak murid marah pada gurunya karena seorang guru punya salah, penuh kesilapan. Padahal ketika sang murid salah, seorang guru hanya menghukum siswa dengan mengutip sampah, menghukum murid kesayangannya dengan bernyanyi ceria, atau bila kita bawa ke ranah yang lebih kejam, seorang siswa mendapat SP1, SP2 dan ke 3. Kini bila seorang guru salah, ia harus meminta maaf di depan suara memaki dan meneriaki. Air mata berlinang tanpa henti. Dr. Bismar Sibuea, M.Pd pernah bilang di ruang kampus “Jangan menertawai gurumu, nanti kau ditertawai setan, sebab setan pun tidak pernah menertawai gurunya.”

Nurani kini menjadi hal yang sedang diuji. Baik guru, murid, orangtua, lingkungan masyarakat. Nurani sebagai manusia, bentuk ikhlas hati, untuk menjadi manusia terpuji, mencari peluang lain bagi murid, menjadi pribadi yang benar benar ikhlas dalam mengajar bagi guru, tak hanya mementingkan konten konten pendidikan dengan alasan kurikulum baru padahal cari cuan baru. Dan poin penting bagi pimpinan sekolah, bahwa tanggung jawab ini adalah murni ada dan berada di pundaknya, sebab ialah pemegang kuasa tertinggi di sekolah. Dalam biografi Albert Einstein penulis pernah membaca kalimat berikut “Pemimpin yang baik tidak memerintah, tapi memimpin dengan contoh.”

Red

Tags: Headline
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkini

Regional

Audiensi dengan Bupati, KNPI Simalungun: Kita Komitmen untuk Membangun Kabupaten Simalungun

24 Juli 2025 | 15:22 WIB
Hukrim

Sudah Tiga Kali Rusak, Doorsmeer Warga Jadi Korban Ulah Pengunjung Streat Bar di Jalan Vihara

23 Juli 2025 | 16:10 WIB
Hukrim

Berimbas Kepada Merosotnya Dunia Pendidikan di Simalungun, Oknum Pengadaan Seragam Olahraga SD-SMP Dilaporkan

21 Juli 2025 | 20:50 WIB
Peristiwa

Terjadi Lagi di Siantar, Satu Unit Rumah Hangus Terbakar di Kelurahan Aek Nauli

18 Juli 2025 | 09:52 WIB
Pendidikan

USI Wisuda 643 Mahasiswa, Rektor: Kami Menuju Kampus Mandiri dan Unggul

14 Juli 2025 | 19:57 WIB
Pendidikan

USI Wisuda 643 Mahasiswa dan Menobatkan 4 Profesor Baru

14 Juli 2025 | 19:30 WIB
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22 Juni 2025 | 23:08 WIB
Hukrim

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19 Juni 2025 | 16:15 WIB
Peristiwa

KAI Sumut Ingatkan Pelaku Pelemparan Terhadap Kereta Api Dapat Dikenai Pidana Penjara Seumur Hidup

19 Juni 2025 | 16:09 WIB
Regional

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

19 Juni 2025 | 16:04 WIB
News

Sebanyak Tujuh Unit Rumah Anggota TNI Ludes Dilalap si Jago Merah di Perumahan Dinas Rindam I BB Pematangsiantar

18 Juni 2025 | 06:07 WIB
Regional

Jika Benar Pernyataan Altet MMA Terhadap Wali Kota Siantar, Ketua ILAJ Sebut Wesly Silalahi Bisa Dimakzulkan

16 Juni 2025 | 12:35 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba