LencanaGaruda
Selasa, 7 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno
LencanaGaruda
No Result
View All Result
LencanaGaruda
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Bisnis
  • Seleb
  • Sport
  • Tekno
  • Wisata
Home News Regional

Rocky Gerung Akan Hadir di Simalungun Menguji Intelektual atau Memicu Kontroversial

Redaksi by Redaksi
26/09/2025
in Regional

Simalungun (Sumut) — Silaturahmi Nasional & Launching “Semangat Baru Indonesia” yang akan dilaksanakan di Parapat pada 18 – 19 Oktober 2025 dan direncanakan akan menghadirkan Rocky Gerung, pakar filsafat, pengamat politik, mantan Dosen Filsafat UI (Universitas Indonesia) yang kontroversial.

Rocky Gerung tentunya sudah sangat dikenal di publik. Dalam skala nasional, ia sering diundang di kampus-kampus sebagai narasumber, dan di Televisi Nasional.

Bagi sebagian kalangan, kehadiran Rocky dipandang sebagai peluang untuk menyalakan api diskusi publik. Namun bagi yang lain, ia bisa memicu kontroversi yang tidak ringan.

Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan, menilai kehadiran Rocky Gerung tak bisa dilepaskan dari konteks demokrasi yang tengah berjalan. Menurutnya, Rocky adalah figur yang menguji sejauh mana publik sanggup menerima perbedaan gagasan.

“Di satu sisi, masyarakat butuh ruang untuk mendengar suara-suara kritis. Tetapi di sisi lain, kita juga perlu memastikan bahwa ruang itu tetap sehat, tidak berubah menjadi ajang saling serang atau provokasi,” ujar Indra saat dihubungi Jumat (26/09/2025).

Ia mengingatkan, Simalungun memiliki sejarah panjang sebagai daerah dengan pluralitas tinggi. Kehadiran Rocky sebaiknya dilihat sebagai momentum untuk menguji kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan.

“Kalau forum ini mampu dijaga sebagai ruang diskusi yang beradab, justru nilai tambahnya sangat besar. Masyarakat kita bisa belajar bagaimana kritik dan ide diperdebatkan tanpa harus menimbulkan keretakan sosial,” tambahnya.

Namun, Indra juga memperluas pandangannya ke ranah politik nasional. Menurutnya, demokrasi Indonesia kini tengah diuji oleh kecenderungan mengecilnya ruang kritik.

“Ada gejala di mana suara-suara kritis dipersempit, sementara narasi politik lebih banyak dikuasai oleh kepentingan elektoral dan manuver elite. Kehadiran Rocky Gerung di Simalungun adalah simbol perlawanan intelektual terhadap pembungkaman itu,” jelasnya.

Ia menilai, forum seperti ini jangan dipandang semata sebagai hiburan politik.

“Politik kita sekarang lebih banyak dihitung dari siapa dapat tiket partai, siapa yang kuat di media sosial. Padahal yang seharusnya lebih penting adalah bagaimana publik bisa menguji gagasan. Kalau Simalungun berani membuka ruang itu, maka ia memberi contoh bahwa demokrasi sehat tidak hanya lahir di Jakarta, tapi juga di daerah,” ungkapnya.

Bagi Indra, kehadiran Rocky bukan hanya soal antusiasme warga, tetapi juga menjadi cermin bagi elite lokal.

“Akan terlihat siapa yang terganggu, siapa yang terbuka. Itu ujian budaya politik kita: apakah siap mendengar kritik atau masih alergi pada perbedaan,” tutupnya.

Sebagai Bentuk Kebebasan

Di tengah optimisme tersebut, terselip pula kecemasan. Sebagian kalangan masyarakat khawatir kedatangan Rocky bisa menimbulkan gesekan sosial. Namun Indra mengatakan bahwa kunci ada pada pengelolaan forum.

Di sisi lain, pengamat pendidikan, Bismar Sibuea menilai kehadiran Rocky Gerung dalam forum terbuka di Parapat pada 18 – 19 Oktober 2925 mendatang merupakan sebuah gebrakan positif. Menurutnya, masyarakat Siantar – Simalungun patut menyambut momen ini sebagai ruang diskusi yang sehat.

“Rocky Gerung memang dikenal dengan narasi-narasinya yang provokatif. Tapi provokatif itu tidak selalu bermakna negatif. Jika isi provokasinya baik dan berbasis data, justru itu bisa menjadi stimulus yang penting bagi publik,” ujarnya.

Bismar menambahkan, sebagian masyarakat Indonesia memang belum terbiasa dengan adanya perbedaan pendapat. Padahal, Rocky dikenal selalu berargumentasi dengan basis data yang kuat.

“Sekitar 80 persen argumen yang ia bangun bersandar pada data, dan lebih dari 70 persen prediksi yang pernah ia sampaikan terbukti mendekati kebenaran. Jadi, jika ada perbedaan pendapat, itu hal yang wajar saja. Silakan saja dibantah dengan argumentasi yang berimbang,” jelasnya.

Ia juga menekankan, dengan semakin banyaknya kalangan intelektual di masyarakat, kegiatan ini diyakini akan berjalan kondusif. Apalagi, panitia penyelenggara melibatkan pihak yang memiliki legitimasi pemerintahan serta sudah mendapat izin resmi.

“Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Bahkan tokoh-tokoh masyarakat tidak perlu terlalu khawatir berlebihan, karena forum ini akan terkendali,” katanya.

Meski begitu, Bismar mengingatkan bahwa diskusi tetap harus dimaknai dengan hati-hati.

“Narasi Rocky Gerung memang provokatif, tetapi tugas jurnalis dan akademisi adalah menetralisasi dan menjelaskan maksud sebenarnya. Sebab interpretasi masyarakat awam bisa berbeda dengan interpretasi kalangan intelektual. Di situlah pentingnya kaum intelektual dan media untuk mendeskripsikan argumen Rocky secara menyeluruh. Jangan hanya menangkap sepatah-sepenggal kalimat, karena maksudnya bisa lebih holistik dan komprehensif,” tegasnya.

Menunggu Oktober

Kini, Simalungun bersiap menunggu Oktober. Di balik gemuruh nama Rocky Gerung, yang lebih utama adalah apakah tanah ini sanggup menjadikan peristiwa itu sebagai momentum belajar demokrasi.

Informasi yang didapat jurnalis lencanagaruda, acara ini akan dilaksanakan di salah satu hotel milik pemerintah, namun belum ada lokasi pasti yang diinformasikan secara detail.

Red/Ed. MN

Tags: Headline
ShareTweetSendSharePin

Berita Terkini

Regional

Mantan Pangulu Jadi Dukun Pengantin, Dapat Apresiasi Umroh dari Anggota DPR – RI

2 Oktober 2025 | 23:38 WIB
Regional

Dapur MBG Balimbingan Gelar Seleksi Wawancara untuk Calon Pekerja 

2 Oktober 2025 | 23:32 WIB
Hukrim

Usai Dilaporkan PEDADUDIK, Sejumlah Pejabat Kemenag Sumut Akan Dipanggil KPK

1 Oktober 2025 | 23:42 WIB
Pendidikan

Pelatihan Bahasa Jerman untuk Program Ausbildung Resmi Dibuka Bupati Toba

1 Oktober 2025 | 22:58 WIB
Hukrim

PEDADUDIK Akan Laporkan Dugaan Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang di Kemenag Sumut ke KPK

28 September 2025 | 23:44 WIB
Sport

PSTI Simalungun Apresiasi Pembukaan Kejuaraan Sepak Takraw Landbow Cup 1

27 September 2025 | 22:48 WIB
Regional

Rocky Gerung Akan Hadir di Simalungun Menguji Intelektual atau Memicu Kontroversial

26 September 2025 | 11:38 WIB
Hukrim

Mahasiswa Beri Data Tambahan untuk Penguatan Dumas di Kejari Simalungun

23 September 2025 | 19:16 WIB
Hukrim

Polres Asahan Gagalkan Penyelundupan 18 Kg Sabu, 7.000 Butir Ekstasi, dan 3.000 Butir Happy Five di Perairan Tanjung Balai

22 September 2025 | 19:31 WIB
Regional

Erhan Sayu Ferdiansya Terpilih Sebagai Ketua PC PMII Pematangsiantar-Simalungun Pada Konfercab ke-XXIII

21 September 2025 | 13:54 WIB
Regional

Vincent Siagian dan El Tamba Sah Pimpin PB ESI Pematangsiantar dan PB ESI Simalungun

18 September 2025 | 13:44 WIB
Regional

Sertijab Kepala KUA Tanah Jawa Berlangsung Lancar dan Penuh Suasana Haru

16 September 2025 | 13:34 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Sport
  • Ekonomi
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Tekno

© 2024 LENCANAGARUDA.COM

rotasi barak berita hari ini danau toba