Simalungun (Sumut) – Kejuaraan Sepak Takraw Landbouw Cup I resmi dibuka pada Jumat (26/09/2025) di Lapangan Balai Nagori Landbouw, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Turnamen yang berlangsung hingga 28 September ini diikuti oleh 16 regu, yaitu: Simalungun (5 regu), Batubara (8 regu), Asahan (2 regu), dan Serdang Bedagai (1 regu).
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran Ketua Umum PSTI (Persatuan Sepak Takraw Indonesia) Sumatera Utara (Sumut), Hj. Dra. Manna Wassalwa; Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Simalungun, Saihorasman Saragih; Ketua PSTI Simalungun, Satria, S.P.; dan tokoh pemuda Landbouw, Dani Antoni; yang juga menjadi salah satu penggagas turnamen ini.
Dalam sambutannya, Ketua PSTI Simalungun Satria, S.P., menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh panitia, khususnya kepada tokoh pemuda, Dani Antoni.
“Kami dari PSTI Simalungun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, terutama kepada abanganda Dani Antoni. Turnamen ini menjadi titik awal semangat sepak takraw di Sumut karena menghadirkan klub-klub dari empat kabupaten. Harapan kami, dengan dukungan KONI dan Pengprov (Pengurus Provinsi), kegiatan serupa bisa dibuat lebih rutin agar daerah semakin bersemangat sehingga lahir atlet berprestasi yang bisa mewakili Sumut di level lebih tinggi,” ujar Satria.
Kehadiran Ketua Umum PSTI Sumut juga memberi warna tersendiri. Dalam kunjungannya, ia menyerahkan bantuan berupa tiga bola takraw untuk mendukung pelaksanaan turnamen.
Ketua KONI Simalungun, Saihorasman Saragih juga turut menyampaikan apresiasi dan komitmennya.
“KONI Simalungun siap mendukung penuh kegiatan seperti ini. Takraw harus jadi ajang positif untuk generasi muda agar menjauhi hal-hal negatif, sekaligus melahirkan atlet berprestasi,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Landbouw, Dani Antoni mengaku bangga Landbouw dipercaya menjadi tuan rumah edisi perdana turnamen ini. Ia berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Turnamen ini diharapkan tidak hanya memupuk sportivitas, tetapi juga menjadi wadah penting dalam mencari bibit muda sepak takraw yang nantinya bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
Tim Red/Ed. MN